Ujung Genteng: Surga Tersembunyi di Selatan Sukabumi yang Wajib Masuk Wishlist Liburanmu!
Destinasi tenang di selatan Jawa Barat yang menawarkan pantai alami, pemandangan sunset, dan momen langka melihat pelepasan tukik. Cocok banget buat healing dan menjauh dari hiruk pikuk kota.
JAWA
Alfi Falah Akbar
7/26/20253 min read


Bagi sobat kelana yang ingin berlibur ke tempat yang tenang, alami, dan jauh dari hiruk pikuk kota, Ujung Genteng bisa menjadi destinasi yang sangat tepat. Terletak di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kawasan ini menawarkan keindahan pantai berpasir putih, air laut jernih, serta suasana yang masih alami. Ujung Genteng juga dikenal sebagai salah satu tempat konservasi penyu hijau, menjadikannya lokasi wisata yang tidak hanya menyegarkan mata, tetapi juga menambah wawasan.
Budaya lokal di Ujung Genteng juga menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat setempat dikenal ramah dan mengedepankan nilai-nilai tradisi yang kental. Aktivitas sehari-hari penduduk lokal, yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan atau petani, menjadikan pengunjung dapat merasakan atmosfer kehidupan yang sederhana namun kaya akan makna. Kearifan lokal yang dijunjung tinggi menciptakan suasana yang kental dengan kultur Sunda, termasuk dalam kuliner dan seni pertunjukan.
Rute Menuju Ujung Genteng
Akses menuju Ujung Genteng memang membutuhkan sedikit usaha. Jika sobat kelana berangkat dari Jakarta, waktu tempuh perjalanan berkisar antara 7 hingga 9 jam. Rute yang direkomendasikan adalah melalui Tol Bocimi, lalu keluar di Cibadak, setelah itu sobat kelana bisa melanjutkan perjalanan darat menuju Jampang Kulon, Surade, dan akhirnya sampai di Ujung Genteng. Kondisi jalan cukup beragam, dari mulus hingga berlubang di beberapa titik, jadi pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan bahan bakar terisi penuh.
Aktivitas Yang Takan pernah Terlupakan
Ujung Genteng, yang terletak di selatan Sukabumi, merupakan destinasi yang sarat akan keindahan alam dan aktivitas menarik bagi para pengunjung. Salah satu aktivitas paling populer di sini adalah snorkeling. Perairan jernih di sekitar pantai menawarkan pengalaman snorkeling yang menakjubkan, di mana pengunjung dapat menikmati kekayaan bawah laut yang beragam, mulai dari ikan warna-warni hingga terumbu karang yang menakjubkan. Penyewaan peralatan snorkeling biasanya tersedia di beberapa lokasi di sekitar pantai, sehingga pengunjung dapat dengan mudah menemukan apa yang mereka butuhkan. Di sini, sobat kelana juga bisa menyaksikan proses penyu bertelur di Pantai Pangumbahan yang dimana musim penyu bertelur biasa terjadi diantara bulan April hingga Agustus, dengan puncaknya pada Mei hingga Juli. Sobat kelana juga bisa menyaksikan pelepasan tukik (bayi penyu) menjelang senja, sekitar pukul 16.30–18.00, sementara penyu bertelur lebih sering terjadi malam hari, antara pukul 20.00 hingga tengah malam.
Baca juga Rekomendasi Tempaat Wisata Ujung Kulon
Rincian Biaya dan Tips Hemat Menuju Ujung Genteng
Bagi sobat kelana yang ingin menjelajahi keindahan Ujung Genteng, aspek akomodasi dan transportasi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Di kawasan ini, terdapat beberapa pilihan tempat menginap yang dapat disesuaikan dengan anggaran dan preferensi pengunjung. Dari hotel berbintang hingga homestay yang lebih ekonomis, Ujung Genteng menawarkan variasi akomodasi yang dapat memberikan pengalaman nyaman untuk sobat kelana selama berlibur. Dari segi biaya, wisata Ujung Genteng termasuk terjangkau. Untuk perjalanan selama 3 hari 2 malam, estimasi biaya per orang berada di kisaran Rp 1.000.000 hingga Rp 1.500.000, tergantung pilihan penginapan dan transportasi. Jika sobat kelana bepergian bersama rombongan, biaya bisa ditekan karena sewa mobil, BBM, dan penginapan bisa dibagi rata. Tersedia juga open trip yang menawarkan paket lengkap dengan harga bersaing.
Tips dan Trik untuk Mengunjungi Ujung Genteng
Untuk memastikan liburan sobat kelana di Ujung Genteng berjalan lancar dan menyenangkan, ada beberapa tips dan trik yang sebaiknya diperhatikan. Pertama-tama, waktu terbaik untuk berkunjung adalah selama musim kemarau, antara bulan April hingga Oktober. Pada waktu ini, cuaca cenderung lebih cerah dan kondisi pantai lebih bersahabat, sehingga sobat kelana dapat menikmati keindahan alam dengan lebih maksimal. Hindari berkunjung saat musim hujan, karena kondisi cuaca dapat mengganggu rencana liburan Anda. Selain itu karena Ujung Genteng belum terlalu berkembang secara infrastruktur, penting untuk membawa perlengkapan pribadi secukupnya. Selain itu, ATM sangat terbatas, dan tidak semua tempat menerima pembayaran non-tunai, pastikan sobat kelana membawa uang tunai yang cukup. Sinyal ponsel yang juga tidak selalu stabil, yang mengharuskan mengunduh peta offline dan memberi tahu keluarga tentang rencana perjalanan adalah hal yang disarankan.
Selama berwisata, jangan lupa untuk sobat kelana selalu menjaga kebersihan dan menghormati alam serta budaya setempat. Hindari membuang sampah sembarangan, tidak mengambil biota laut, dan tidak mengganggu satwa seperti penyu saat bertelur. Dengan cara sederhana tersebut, sobat kelana sudah turut menjaga kelestarian alam Ujung Genteng agar tetap bisa dinikmati generasi berikutnya. Liburan di sini bukan hanya soal menikmati keindahan, tapi juga tentang bagaimana kita bisa jadi wisatawan yang bertanggung jawab.
AFA/01